Minggu, 24 April 2011

Kriyan, Kalinyamatan, Jepara

Penduduk desa ini memiliki mata pencaharian sebagai pedagang, pengrajin, pendidikan, pegawai pemerintah, dan lainnya. Mayoritas penduduknya bergama muslim. Berdasarkan kisah sejarah, Desa Kriyan merupakan salah satu wilayah pusat Kerajaan Kalinyamat yang pada zaman dulu dipimpin Ratu Kalinyamat. Seorang Ratu yang begitu terkenal pada zaman penyebaran Islam oleh Wali Songo. Di Desa Kriyan ini terdapat sebuah masjid, namanya Masjid Al Makmur yang merupakan masjid peninggalan zaman Ratu Kalinyamat yang saat itu dibangun Kiyai Jafar Shidiq.
Ada yang menarik dari Desa Kriyan. Yakni kerajinan monel atau baja putih yang cukup indah bisa ditemui di Desa Kriyan. Mulai bentuk cincin, kalung, gelang, atau lainnya yang harganya cukup terjangkau. Sehingga dapat dijadikan sebagai buah tangan atau oleh-oleh ketika mengunjungi Kota Jepara. Selain itu sebagian masyarakat Desa Kriyan ada yang berprofesi sebagai pengolah ikan laut asap yang biasanya dijual ke pasar-pasar tidak hanya di wilayah Jepara namun hingga Kudus. Salah satu contoh masakan dari ikan asap ini adalah mangut yang terkenal enak di wilayah Semarang dan sekitarnya. Tidak ada salahnya jika mengunjungi Desa Kriyan, cobalah lezatnya ikan laut asap dan oleh-oleh kerajinan monel atau baja putih. Desa yang memiliki jalur utama transportasi Jepara-Semarang dan Jepara-Kudus merupakan desa paling berpotensi lebih maju dibandingkan desa lain dikecamatan kalinyamatan. Jenjang pendidikan mulai dari Play Group sampai Akademik ada di Desa Kriyan.

Selamat Berkunjung Ke Desa Kriyan – Desa Kerajinan Monel

Tidak ada komentar:

Posting Komentar